Jelang Belajar Tatap Muka, Babinsa Geruduk Cairan Disinfektan di SDN 71 Kelurahan Sumahilang 

Jelang Belajar Tatap Muka, Babinsa Geruduk Cairan Disinfektan di SDN 71 Kelurahan Sumahilang 

CELOTEH RIAU--Penyemprotan disinfektan terdilakukan Babinsa  sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona diwilayah teritorial.

Salahsatunya di SDN 71 Kelurahan Sumahilang Kecamatan Pekanbaru Kota pada Sabtu (14/11/2020). 

Serda Khairuddin bersama Aipda Yopie Handesman selaku bhabinkamtibmas Kelurahan Sumahilang didampingi kepala SDN 71 Hj Nurhaida dan majelis guru ikut dalam giat pagi itu.

Sasaran penyemprotkan cairan disinfektan adalah seluruh ruangan di sekolah yang terletak di Jalan Kartini Gang  Kartini II, RW  09 RT 02, Kelurahan Sumahilang, Kecamatan Pekanbaru Kota 

Mulai ruangan belajar, kamar mandi murid, ruangan majelis guru, ruangan Kepsek dan pekarangan sekolah disiram dengan cairan disinfektan.

"Tujuan dari penyemprotan ini adalah untuk mencegah penyebaran  Coronavirus (covid-19)  dan sekaligus sebagai ajang persiapan belajar tatap muka yang akan dimulai Senin 16 November 2020 mendatang," kata Serda Khairuddin.

Artinya kata Khairuddin, untuk persiapan belajar secara tatap muka sekolah memang harus dilakukan sterilisasi agar siswa belajar nyaman dan aman dari virus asal Wuhan Cina ini.

"Babinsa memang meminta sekolah untuk mempersiapkan. Protokol kesehatan secara ketat bagi siswa yang akan belajar.Makanya Babinsa juga meminta pihak sekolah menyiapkan tempat cuci tangan disetiap sudut.Mencegah lebih baik daripada mengobati," sebutnya.

Senada Kepala SDN 71 Sumahilang Hj Nurhaida SPd  mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada babinsa -bhabinkamtibmas yang terus menjadi pionir dalam menghadapi era perilaku hidup baru ini.

"Sekolah juga akan menerapkan disiplin protokol kesehatan yang ketat bagi anak-anak yang belajar secara tatap muka.Sebelum masuk para siswa akan kita cek suhu, dan diharapkan tetap memakai masker sesuai anjuran pemerintah," jelasnya.

Sekolah, kata Nurhaida berharap tatap muka ini berjalan lancar dan bisa terus dilaksanakan. Karena hampir sembilan bulan anak-anak tidak pernah belajar secara tatap mata."Semoga situasi terus membaik, dan proses belajar mengajar berjalan normal," tegasnya.

Berita Lainnya

Index